KARUNIA KARUNIA ROH KUDUS DAN TUJUANYA BAGI GEREJA 1 Korintus 12:1 – 31



Tujuan : Memahami hakikat Gereja dan mengenali berbagai karunia serta fungsi dari para anggota dalam Gereja. 


Apa pengertian anda mengenai Karunia Rohani? Bagaimana fungsinya terhadap orang percaya lainya?
Karunia Rohani adalah  cara khusus dimana Roh Kudus berkerja melalui kita untuk kebaikan Gereja. Karunia ini bukanlah bakat alamiah yang kita miliki. Bukan juga suatu paket kemampuan / skil yang kita latih dan kembangkan.
Karunia rohani adalah suatu pernyataan kuasa Roh Kudus yang khusus dan istimewa (ayat 1 – 6). 
Roh Kudus lah yang memberikan dan mewujudkanya melalui pribadi pribadi yang rela menerimanya untuk memenuhi suatu kebutuhan khusus (ayat 7).
1.       Karunia untuk berkata kata dengan hikmat (8). Berkata-kata dengan hikmat Ini kiranya tidak lain dari kemampuan untuk menjelaskan kebenaran-kebenaran paling tinggi dari agama Kristen mengenai kehidupan ilahi dan kehidupan Allah di dalam diri kita, ialah "ajaran sempurna" yang disebutkan dalam Ibr 6:1.  1Ko 2:6-16. Roh Kudus dapat memberikan suatu pengertian luar biasa pada saat saat tertentu kepada seorang percaya dalam suatu situasi / keadaan dimana dibutuhkan petunjuk khusus.
2.       Karunia untuk berkata kata dengan pengetahuan ; berkata-kata dengan pengetahuan Ialah kemampuan untuk menjelaskan "asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus," suatu karunia pengetahuan / pengertian istimewa dari Roh Kudus.
3.       Karunia Iman; karunia iman ini bukanlah iman akan keselamatan yang dimiliki oleh setiap orang Kristen. Ini adalah suatu karunia istimewa untuk mempercayai bahwa Allah akan memenuhi suatu kebutuhan khusus. Yang dimaksudkan adalah iman yang mewujudkan diri di dalam tindakan-tindakan percaya yang luar biasa (bdg. 1Kor 13:2). Iman yang dimiliki oleh George Mueller atau Hudson Taylor dapat dikatakan memenuhi syarat sebagai iman semacam ini.
4.       Karunia untuk menyembuhkan; Tidak berkaitan dengan hal hal yang sekarang ini dinamakan kesembuhan ilahi. Karunia untuk menyembuhkan ini memberikan pemulihan hidup (bdg Kis 9:40; 20:9*). Firman Allah mengajarkan kesembuhan ilahi menurut pola tertentu (bdg Yak 5:14,15).
5.       Karunia untuk mengadakan mujizat; Jika untuk suatu kebutuhan / keadaan tertentu dibutuhkan suatu mujizat, maka Roh Kudus akan memakai seseorang atau beberapa orang percaya untuk melakukan mujizat tersebut.
6.       Karunia untuk bernubuat; (10) Ini adalah pekerjaan khusus Roh Kudus, yaitu mendatangkan penghiburan, peneguhan atau tantangan kepada gereja selagi kita menyembah Tuhan. Jadi ini bukanlah nubuat / ramalan tentang sesuatu yang akan terjadi dalam waktu yang lama, namun kebenaran rohani yang segera digenapi.
7.       Karunia untuk membeda bedakan roh; Roh Kudus memakai orang2 percaya untuk mengenali dan melawan kehadiran roh2 jahat/ iblis. Bukan oleh pengertian atau ketajaman pikiran manusia, melainkan Roh Kudus lah yang memampukan kita untuk melihat apakah sesuatu berasal dari roh iblis, roh manusia atau Roh Kudus.
8.       Karunia berkata kata dalam bahasa roh; apakah kita sudah pernah melihat karunia ini terwujud dalam ibadah penyembahan? Roh Kudus memimpin seseorang untuk berbicara dengan bahasa yang tidak diketahui untuk menyampaikan suatu pesan kepada gereja. Karunia ini menjadi tidak berguna bagi gereja bila tidak dilengkapi dengan karunia menafsirkan bahasa roh tersebut oleh orang percaya yang lain.
9.       Karunia untuk menafsirkan bahasa roh; Menafsirkan bahasa roh adalah pekerjaan Roh Kudus melalui seorang percaya untuk menjelaskan ( bukan menerjemahkan ) pesan yang telah disampaikan dalam bahasa yang tidak dapat dimengerti sehingga dapat bermanfaat bagi gereja.
(1Kor 12:11*. Seperti yang dikehendaki-Nya). Roh adalah pemberi karunia. Kata-kata ini merupakan kunci, yang menunjukkan kepada orang-orang yang tampaknya lebih diistimewakan dalam menerima karunia bahwa tidak ada keuntungan tertentu bagi dirinya dan kepada orang-orang yang kurang diistimewakan bahwa itu bukan berarti mereka kurang penting.
1Kor 12:11 Sangatlah penting untuk memahami pikiran Paulus agar dapat melihat kekuatan dari ilustrasi yang dikemukakannya di sini. Ilustrasi ini menunjukkan sifat dari masa di antara kedua kedatangan Kristus. Dalam kaitan dengan karunia-karunia ini, maka masa antara tersebut dapat disamakan dengan pertumbuhan seorang dari bayi sampai dewasa. Karunia-karunia khusus yang spektakuler ini diperlukan pada tahap-tahap awal dari pertumbuhan gereja (bdg Ef 4:7-16) untuk tujuan pembuktian keaslian (bdg Ibr 2:3,4) dan pembinaan ( 1Kor 14:3) ketika belum ada Perjanjian Baru yang menuntun. Semua karunia tersebut merupakan "bahasa bayi" dari gereja. Sebagaimana banyak dibuktikan oleh sejarah, seiring dengan adanya Firman dan kedewasaan yang bertambah. karunia-karunia tersebut tidak terlalu diperlukan lagi.
1Kor 12:14-20 Ilustrasi tentang tubuh dikembangkan di dalam ayat-ayat ini, dengan menekankan keragaman di antara anggota-anggotanya untuk membela orang-orang yang tampaknya kurang berarti, yang menganggap karunia-karunia mereka tidak penting. Pengertian kuncinya adalah: Tubuh tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota (1Kor 12:14), dan bahwa anggota-anggota itu sudah diberi suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya (1Kor 12:18). Dengan demikian anggota yang tampaknya memiliki karunia yang kurang berarti tidak usah iri terhadap mereka yang tampaknya memiliki karunia yang lebih unggul.
1Kor 12:21-24 Di dalam bagian ini hubungan saling bergantung di antara para anggota ditonjolkan. Anggota-anggota yang tampaknya unggul (karena memiliki karunia yang lebih mengagumkan) tidak boleh menganggap rendah mereka yang tampaknya memiliki karunia yang tidak sehebat itu. Sesungguhnya, menurut Paulus, justru anggota-anggota tubuh kita yang tidak elok mendapat perhatian paling banyak (melalui Cara berpakaian), dan sesuai dengan analogi ini mereka yang tampaknya menerima karunia yang kurang penting dapat mengharapkan dari Allah kesamaan martabat di dalam satu tubuh itu. yakni Gereja. Sesungguhnya, memang inilah yang telah dilakukan oleh Allah, sebab Dia telah menyusun tubuh kita begitu rupa. Menyusun mengacu kepada pencampuran dua unsur sehingga menghasilkan sebuah persenyawaan, seperti air dengan anggur. Tubuh merupakan suatu kesatuan.
 

Komentar

  1. Shalom saudara seiman dalam Kristus dimana pun berada. Mari kita sama-sama belajar tentang Shema Yisrael yang pernah diucapkan oleh Yeshua ( nama Ibrani Yesus tertulis ישוע ) seperti yang dapat kita temukan dalam Markus 12 : 29 dan Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 sebagai berikut :

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Pengucapannya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Orang Yahudi pada jaman Yeshua hingga sekarang terus memegang teguh prinsip keesaan Tuhan YHWH ( Adonai ) yang tersirat dalam kalimat Shema. Pada akhir pengucapan diikuti juga dengan kalimat berkat sebagai berikut :

    " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד " ( Barukh Shem, kevod malkuto le'olam va'ed, artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selamanya dan kekal )
    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️✝️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🥛🍯🥖🍷🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus

Posting Komentar