Ayat 5 " Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu
tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan
dirimu bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu ? Sebab jika tidak demikian,
kamu tidak tahan uji "
Setiap orang yang
mengaku dirinya orang Kristen, harus menguji dirinya untuk menentukan apakah Ia masih tinggal didalam Kristus ?
dan apakah ia masih mempertahankan keselamatannya.
Tidak ada pengetahuan yang lebih penting bagi orang percaya daripada kepastian bahwa mereka memiliki hidup yang kekal ( 1Yoh 5:13).
Tidak ada pengetahuan yang lebih penting bagi orang percaya daripada kepastian bahwa mereka memiliki hidup yang kekal ( 1Yoh 5:13).
Paulus
mengajak jemaat Korintus untuk lebih banyak menyelidiki diri sendiri ketimbang
menilai orang lain. Sebab menurut Paulus, menyelidiki diri sendiri sangat
penting dalam pertumbuhan rohani.
Saat seseorang berani
menyelidiki diri sendiri, berarti ia berani melihat kondisi hidup apa adanya,
termasuk kelemahannya. Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat
bercermin dan terbuka kepada Allah yang menyelidiki hati.
Lalu
mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, ia lebih tahan uji
dibandingkan mereka yang tak pernah memeriksa hatinya dan malah asyik menilai
apa yang tampak dari orang lain.
"
Anda adalah orang yang kurang peka ... ; menurut saya, Anda cenderung lemah... ; seperti yang
sering saya katakan, Anda itu tidak cepat tanggap... " Demikianlah contoh ungkapan
sehari-hari yang sering ditujukan kepada kita, atau sebaliknya, kerap kita
tujukan kepada orang lain. Ya, manusia cenderung lebih pintar menilai orang
lain daripada memeriksa diri sendiri.
Sudahkah
kita membangun kebiasaan untuk menyelidiki diri sendiri ? Atau, kita hanya pandai
" menilai " hidup orang lain dan tersinggung apabila orang lain menilai
hidup kita ?
Saudara, mari kita memperbanyak
waktu untuk melihat ke dalam diri kita supaya kita lebih
waspada dan juga toleran terhadap orang lain?
Orang yang selalu bersedia
memeriksa batinnya setiap saat ibarat seseorang yang rajin membersihkan
rumahnya dari debu dan sampah. Hati kita pun akan bersih bila kita bersedia
selalu membersihkannya bersama dengan Allah.
Rajinlah menguji
diri, karena orang yang selalu menilai orang lain dan malas memperbaiki
kesalahannya dia tidak akan tenang dalam hidupnya. Namun orang yang tau
berkomunikasi dengan dirinya dan yang selalu mengintrospeksi kekurangan maupun
kelebihannya akan mudah mengendalikan dirinya.
Tuhan Yesus Memberkati Kita Sekalian "Amin"
Komentar
Posting Komentar