" Menyelidiki Diri Sendiri " 2 Korintus 13 : 1 – 6



                          
      
 " Menyelidiki Diri Sendiri "      2 Korintus 13 : 1 – 6

Ayat 5  " Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu ? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji "

Setiap orang yang mengaku dirinya orang Kristen, harus menguji dirinya untuk menentukan apakah Ia masih tinggal didalam Kristus ? dan apakah ia masih mempertahankan keselamatannya.  
Tidak ada pengetahuan yang lebih penting bagi orang percaya daripada kepastian bahwa mereka memiliki hidup yang kekal ( 1Yoh 5:13).
Paulus mengajak jemaat Korintus untuk lebih banyak menyelidiki diri sendiri ketimbang menilai orang lain. Sebab menurut Paulus, menyelidiki diri sendiri sangat penting dalam pertumbuhan rohani.
Saat seseorang berani menyelidiki diri sendiri, berarti ia berani melihat kondisi hidup apa adanya, termasuk kelemahannya. Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat bercermin dan terbuka kepada Allah yang menyelidiki hati.
Lalu mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, ia lebih tahan uji dibandingkan mereka yang tak pernah memeriksa hatinya dan malah asyik menilai apa yang tampak dari orang lain.
" Anda adalah orang yang kurang peka ... ; menurut saya, Anda cenderung lemah... ; seperti yang sering saya katakan, Anda itu tidak cepat tanggap... " Demikianlah contoh ungkapan sehari-hari yang sering ditujukan kepada kita, atau sebaliknya, kerap kita tujukan kepada orang lain. Ya, manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri.
Sudahkah kita membangun kebiasaan untuk menyelidiki diri sendiri ? Atau, kita hanya pandai " menilai " hidup orang lain dan tersinggung apabila orang lain menilai hidup kita ?
Saudara, mari kita memperbanyak waktu untuk melihat ke dalam diri kita supaya kita lebih waspada dan juga toleran terhadap orang lain?
Orang yang selalu bersedia memeriksa batinnya setiap saat ibarat seseorang yang rajin membersihkan rumahnya dari debu dan sampah. Hati kita pun akan bersih bila kita bersedia selalu membersihkannya bersama dengan Allah.

Rajinlah menguji diri, karena orang yang selalu menilai orang lain dan malas memperbaiki kesalahannya dia tidak akan tenang dalam hidupnya. Namun orang yang tau berkomunikasi dengan dirinya dan yang selalu mengintrospeksi kekurangan maupun kelebihannya akan mudah mengendalikan dirinya.
              
                                                  Tuhan Yesus Memberkati Kita Sekalian "Amin" 

Komentar