Tujuan : Mendorong kaum muda untuk hidup
benar ditengah tengah dunia yang sudah rusak.
A.
Seorang
guru disebuah sekolah Kristen di Jakarta, suatu ketika saat sedang mengajar
bertanya pada para siswa dikelasnya. “Siapa diantara kalian yang sampai saat
ini masih suka nyontek?” tanpa malu2 atau bahkan kelihatan bangga, lebih dari
separoh kelas mengangkat tangannya. Demikian pula ketika guru mengajukan
pertanyaan lain “siapa yang masih suka bohong sama orang tua?” dan juga pertanyaan “siapa yang suka nonton
konten pornografi?”
Anehnya, sebagian kecil siswa
yang tidak melakukan hal2 yang ditanyakan tersebut terlihat malu dan menundukan
kepala. Kadang2 mereka dianggap ‘kuper’ kurang pergaulan, sok suci, atau sok
rohani.
Memang tidak mudah hidup benar ditengah tengah dunia yang
sudah rusak karena dosa.
Tetapi
itulah panggilan kita sebagai anak2 Tuhan.
B. Dalam dunia kerja justru memiliki
jauh lebih banyak peluang untuk berperilaku dosa. Misalnya korupsi, menipu,
mendapat uang dengan cara curang, penggelapan pajak, kongkalikong / suap. Penggelapan
barang. Dan masih banyak yang lain.
C. Belum lagi kejahatan dan sikap
amoral didalam masyarakat.
DISKUSI
1. Bagaimanakah
kejahatan manusia pada jaman Nuh yang digambarkan alkitab ?
Ayat : 2, 4, 11, 12.
2. Bagaimanakah
kualitas rohani yang dimiliki oleh Nuh?
Ayat 9
3. Menurut
kamu apakah mudah bagi Nuh & keluarganya untuk hidup benar ditengah2 dunia
yang rusak tsb?
4.
Apa
tindakan Allah terhadap manusia berdosa yang hidupnya rusak pada waktu itu?
Ayat 3, 6, 7, 13.
5.
Bagaimana
tindakan Allah terhadap orang2 yang hidup benar duhadapanNya? Ayat 8
6.
Nuh
dapat hidup benar di mata Allah karena ia terus menerus hidup bergaul dengan
Allah. (AV – and Noah walked with God). Bagaimana kita dapat hidup bergaul
dengan Allah? : hidup berkenan kepada
Allah, hidup dengan tidak bercela dihadapan Allah.
7.
Dunia
yang semakin rusak menganggap bahwa menyontek, merokok, korupsi, clubbing/
dugem, pornografi, seks bebas, korupsi, suap, narkotika, dll, adalah hal yang lumrah / biasa.
Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak2 Allah?
Sebagai
anak2 Tuhan kita dipanggil untuk hidup benar di dunia yang sudah rusak karena
dosa. Memang tidak mudah tetapi kita harus tetap berusaha dengan pertolongan
Tuhan.
Kita
tidak perlu malu atau kecil hati, hidup benar dihadapan Tuhan. Karena dengan
demikian kita akan menerima kasih karunia Tuhan.
Untuk
dapat hidup benar kita harus terus menerus hidup bergaul dengan Allah, selalu
berjalan bersama Allah.
Sikap kita seharusnya
tetap berpendirian teguh dan memegang prinsip kebenaran firman Tuhan, dan tidak
perlu ikut ikutan gaya hidup dunia ini. Lebih baik kita dianggap ‘kuper’ ‘sok
rohani’ ‘sok suci’ karena ingn hidup benar, daripada kita kompromi ikut berdosa
secara berjemaah / bersama sama.
Komentar
Posting Komentar