10:25. Seorang ahli
Taurat. Di kalangan masyarakat Yahudi. seorang ahli Taurat merupakan
pakar di dalam ajaran religius tentang Hukum Musa. Mencobai. Ahli Taurat
tersebut sedang menguji Yesus untuk melihat apa jawaban Yesus atas sebuah
pertanyaan yang menjebak. Hidup yang kekal merupakan pokok perdebatan yang
lagi hangat dalam agama (Luk 18:18).
10:26. Apa yang
tertulis dalam hukum Taurat? Ahli Taurat sebenarnya mengetahui jawaban atas pertanyaannya itu
di dalam Taurat.
10:27 Jawab orang
itu. Jawaban si ahli Taurat merupakan perpaduan dari dua ayat- Ul 6:5
dan Im 19:18. Yang pertama merupakan
bagian dari Sheena, atau kredo (pengakuan iman) Yahudi yang umumnya
diucapkan pada saat kebaktian di sinagoge.
10:29. Untuk
membenarkan dirinya. Sadar bahwa dirinya telah terjebak oleh kata-katanya sendiri,
sebab dia tidak menaati Taurat, si ahli Taurat mulai berdalih tentang definisi
‘sesama’. Orang Yahudi yang fanatik tidak akan mengakui orang bukan Yahudi
sebagai sesamanya.
10:30. Adalah
seseorang. Sekalipun kisah Yesus disebut perumpamaan. mungkin saja kisah ini
memang pernah terjadi. Turun dari Yerusalem ke Yerikho. Kota Jericho
terletak dilembah Jordan, djauhnja dari Jerusalem kira-kira 30 km. Djalan menurun.
Sebab Yerusalem terletak 2.600 kaki di atas permukaan laut, dan Yerikho hampir
1.300 kaki di atas permukaan laut. Jalanya berbelok-belok dan sempit, melingkar
turun sepanjang jalan berbatu yang banyak jurang, di mana para perampok dapat
bersembunyi dengan mudah.
10:32. Seorang Lewi. Orang Lewi melayani
di Bait Suci. Baik imam maupun orang Lewi itu tidak berusaha untuk menolong
orang tersebut. Mereka mungkin berpikir bahwa dia sudah mati, sehingga mereka
tidak mau mengotori diri dengan menyentuh mayat. Sebagai imam dan orang Lewi mereka
adalah yang paling wajib menepati hukum kasih kepada sesama.
10:33. Seorang
Samaria. Orang Samaria dihina oleh orang Yahudi sebab mereka merupakan
keturunan dari orang bukan Yahudi dan karena cara beribadat mereka berbeda
dengan Cara beribadat orang Yahudi ortodoks. Mereka beribadah di Gunung Gerizim
dan bukan di Yerusalem, serta memiliki keimanan tersendiri.
10:34. Ia pergi
kepadanya. Andaikata para perampok masih mengintai di dekat situ, berarti
orang Samaria ini mempertaruhkan nyawanya.
Yesus menunjukkan
bahwa orang Samaria itu memiliki sikap kasih yang diperintahkan oleh Taurat.
Ia melihat seorang
Jahudi, jang sebenarnja bermusuhan dengan bangsa Samaria, mengalami tjelaka,
dan ia segera merasa belas kasihan kepadanja, lalu menolongnja dengan tjinta-kasih
jang halus dan sungguh, dan dengan banjak berkurban. Jesus tentu hendak
menondjolkan, bahwa orang-orang Samaria dalam hatinja bukan orang
"kafir," melainkan djauh lebih luhur dari para imam Jahudi, jang seharusnya
jang paling saleh. Tetapi inti perumpamaan itu berarti:
Tiap-tiap orang jang
melihat seorang sesamanja dalam kesusahan, harus merasa dirinja sebagai
"sesama-manusianja" dan wajib menolong dia, meskipun ia musuhnja.
Orang Jahudi
menganggap hanja orang sebangsanja sesama mereka. 10:36.
Siapakah … sesama manusia. Pertanyaan ini membuat malu si ahli
Taurat karena harus mengakui bahwa sesama manusia yang sesungguhnya bukan para
pejabat imam di Yerusalem, melainkan si orang Samaria.
Panggilan untuk
mengasihi Allah adalah panggilan untuk mengasihi orang lain.
Mereka yang menyebut
dirinya Kristen, namun hatinya tidak peka terhadap penderitaan dan keperluan
orang lain, membuktikan dengan jelas bahwa di dalam diri mereka tidak terdapat
hidup kekal (Luk 10:25-28,31-37; Mat
25:41-46; 1Yoh 3:16-20).
2Korintus 28:15
Kemurahan hati adalah sifat yang
berasal dari Allah :
“Akan tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan
oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.” (Rm 5:8-9)
“Hendaklah kamu murah
hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."” (Luk 6:36)
“Berbahagialah orang
yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Mat 5:7)
"Yang murah
hatinya" penuh belas kasihan dan rasa iba terhadap orang menderita, baik
karena dosa maupun karena dukacita. Orang yang murah hati itu sungguh ingin
mengurangi penderitaan itu dengan menuntun sesamanya kepada Kristus sehingga ia
dapat menerima kasih karunia dan pertolongan Allah.
Dengan menunjukkan
kemurahan kepada orang lain, kita sendiri "akan beroleh kemurahan".
Yunani
– Chrestotes
artinya
perbuatan baik yang nyata, kelembutan dalam berlaku terhadap sesama dan bersikap
penuh rahmat, Tidak mau menyakiti orang lain, atau menyebabkan penderitaan
sesamanya. Tindakan yang penuh kebaikan khususnya kebajikan sosial serta belas
kasihan.
Ada
beberapa perbuatan dan sikap yang mencerminkan murah hati yang terakumulasi
dalam sebuah tindakan nyata, yaitu :
- Murah hati adalah respos atas anugerah keselamatan dari Tuhan
- Murah hati tak berdiam diri saat melihat orang yang membutuhkan.
- Murah hati berarti mau terlibat dalam penderitaan orang lain karena tak tega meninggalkannya.
- Murah hati itu kesediaan untuk menerima dan memaafkan saudaranya dan memulai dengan sebuah hubungan yang baru dengan tidak memperhatikan latar belakang yang dibayangi dendam, sakit hati atau luka batin lainnya. Inilah yang dimaknai bahwa murah hati selalu memiliki unsur pengampunan
- Murah hati adalah kasih yang ditunjukan dalam perbuatan
- Murah hati tindakan tulus, tidak mengungkit-ungkit atas kebaikan yang telah dilakukan untuk kepentingan sesama.
- Murah hati adalah tindakan yang tidak didasari perbedaan ras, suku, agama bahkan politik atau kepentingan pribadi lainnya
- Murah hati adalah respos atas anugerah keselamatan dari Tuhan
- Murah hati tak berdiam diri saat melihat orang yang membutuhkan.
- Murah hati berarti mau terlibat dalam penderitaan orang lain karena tak tega meninggalkannya.
- Murah hati itu kesediaan untuk menerima dan memaafkan saudaranya dan memulai dengan sebuah hubungan yang baru dengan tidak memperhatikan latar belakang yang dibayangi dendam, sakit hati atau luka batin lainnya. Inilah yang dimaknai bahwa murah hati selalu memiliki unsur pengampunan
- Murah hati adalah kasih yang ditunjukan dalam perbuatan
- Murah hati tindakan tulus, tidak mengungkit-ungkit atas kebaikan yang telah dilakukan untuk kepentingan sesama.
- Murah hati adalah tindakan yang tidak didasari perbedaan ras, suku, agama bahkan politik atau kepentingan pribadi lainnya
Penghalang utama
untuk hidup dalam kemurahan hati adalah; bahwa kita hanya mau membalas kebaikan
orang yang telah berbuat baik terhadap diri kita saja.
“Tetapi kamu,
kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak
Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” (Luk 6:35)
Komentar
Posting Komentar