Kamus Besar Bahasa Indonesia:
akar -
megah :
/v/ membanggakan (membesarkan,
menyombongkan) diri; berlaku ingin lebih megah dp yg lain
*memegahkan* /v/ membanggakan: /orang
itu suka - kekayaannya; - diri/;
*kemegahan* /n/ hal (keadaan) megah;
kemuliaan; kemasyhuran; kebesaran
Allah
mempunyai sudut pandang berbeda dari manusia. Manusia bisa memandang dan menilai seseorang
maupun diri sendiri dari berbagai sudut yang menurutnya baik. Akan tetapi Allah melihat dan memilih hal-hal
yang justru dianggap rendah oleh manusia.
→ Hans Olofson (swedia)menuliskan : Sebagaimana
layaknya anak laki-laki pada umumnya, ketika kecil saya suka sekali main
bola. Setiap ada waktu luang, saya pasti
ada di lapangan hijau – sedang tekun berlatih main bola. Saya merasa sayalah pemain bola terhebat di
sekolah.
Ketika tiba saatnya pemilihan tim
sepakbola untuk satu pertandingan persahabatan dengan tim dari sekolah lain,
kami dikumpulkan di aula. Saya sangat
yakin, saya lah orang pertama yang akan dipilih dan dipanggil oleh pelatih............ Namun apa yang terjadi?
Saya tertunduk dan menjadi sangat kecewa,
saat nama saya tak juga kunjung dipanggil.
Bukankah
saya pemain terbaik di antara yang lain??
→ Demikianlah
manusia hanya bisa menilai dari apa yang tampak di permukaan. Bahkan manusia sering cenderung menilai
dirinya jauh lebih tinggi dari nilai yang sesungguhnya.
Tetapi
puji Tuhan! Allah memiliki sudut pandang
yang jauh berbeda dan bertolak belakang dari penilaian manusia.
(27, 28)
Pilihan Allah bertolak belakang dari pilihan manusia:
“Tetapi
apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa
yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang
berarti.”
Mengapa
Allah malah memilih yang bodoh, lemah, tak terpandang dan hina? Apakah Allah tidak menyukai kelompok orang
berhikmat, kuat dan terpandang? Tidak! Dia adalah Allah yang mengasihi semua manusia
– tak ada yang terkecuali – Yohanes 3:16. Lalu mengapa?
1 - jika Ia hanya memilih yang pandai, berhikmat,
kuat, terpandang, kaya, berkedudukan tinggi, gagah dan cantik, maka orang-orang
‘biasa’ macam saudara dan saya tidak akan ada yang terpilih!
2 - “supaya jangan ada seorang manusia pun yang
memegahkan diri di hadapan Allah.”
Yang ingin
Allah tekankan disini ialah:
1 - Jangan
megahkan/menyombongkan diri; jangan merasa diri lebih dari orang lain;
2 - Tetaplah bersandar &
berharap pada Tuhan, sebab Dialah Sumber segala sesuatu.
→ Yang
dipilih Allah adalah mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Dia – bukan yang
pandai, kuat atau terpandang. Dan kalau
Allah memilih, Ia akan memperlengkapi saudara dan saya dengan kuasa dan
kemampuan!
Yak 4:16
Mereka yang menentukan tujuan hidup dan
berhasil mencapainya, mempunyai kecenderungan untuk bermegah. Memegahkan diri
didasarkan pada anggapan salah bahwa apa saja yang di capai, itu adalah usaha
diri sendiri, bukan dengan pertolongan Allah dan orang lain.
Hidup
dan kerdja itu sendiri bukan dosa. Tetapi berlebih-lebihan membanggakan hidup
dan kerdja itulah jang dosa.
Samuel
Morse. adalah seorang pelukis, hingga dia berusia sekitar empat puluh
tahun. Hanya setelah dia berusia empat puluh tahun dia berpaling ke dunia ilmu
pengetahuan dan kemudian menemukan magnet telegraf. Pada saat dia masih muda,
orang-orang memujinya karena lukisannya. Dan ketika dia berusia dua puluh
tahun, ayahnya memutuskan untuk mengirim dia ke London, sehingga dia dapat
bekerja di Royal Academy, sehingga dia dapat menjadi seorang pelukis yang
hebat.
Dia mengambil lukisannya yang terbaik dan pergi ke London dan
mempersembahkannya kepada Benjamin West yang sudah tua, seniman terkemuka yang
merupakan presiden dari Royal Academy. Dan ketika, dia mempersembahkan
lukisannya dengan sangat bangga kepada Benjamin West,
Orang
tua yang hebat itu melihatnya dan dia berkata, “Nak, itu sudah cukup baik.
Tetapi, pergilah dan selesaikanlah.” Dan orang muda itu membalas, “Mengapa tuan, saya telah menyelesaikannya.”
“Oh tidak,” kata seniman tua itu, “Lihat
di sini dan sini dan di sini.”
Dan kemudian, Samuel Morse pergi dan dia mengerjakannya dengan cermat
untuk minggu berikutnya, dan dia membawa kembali lukisannya kepada presiden
dari Royal Academy.
Dan presiden Royal Academy melihatnya dan
berkata, “Kamu telah melakukannya dengan sangat baik, anakku. Tetapi
selesaikanlah lukisan itu. Pergi dan selesaikanlah.”
Dan pemuda itu membalas, “Tetapi tuan, saya telah menyelesaikannya.”
Dan seniman terkemuka itu berkata, “Lihat
di sini, artikulasi dari otot ini. Lihat ini, tanda-tanda dari sambungan ini
dan di sana serta di sana. Pergi, selesaikanlah itu.”
Kemudian
Samuel Morse mengambil lukisannya dan mengerjakannya selama tiga hari dan
membawanya kembali.
Dan presiden dari Royal Academy melihatnya dan
berkata, “Lukisan ini hampir selesai dengan sempurna. Sudah sangat baik.
Tetapi kamu harus menyelesaikannya.” Dan orang muda itu membalas, “Tuan, saya tidak dapat menyelesaikannya.”
Dan ketika dia menyampaikannya, seniman tua itu meletakkan tangannya di
bahu anak muda itu dan berkata, “Nak, aku telah cukup menguji kamu. Kamu
telah belajar sebuah pelajaran bahwa kamu tidak akan pernah memiliki hasil yang
cukup meskipun kamu memulai seribu pekerjaan. Bagaimanapun kita melakukannya, betapapun
baiknya dan betapapun bagusnya, itu belum yang terbaik yang kita lakukan, dan
hal itu harus tetap membuat kita rendah
hati.”
→ Manusia
diciptakan Tuhan bukan untuk mencari kemegahan diri dan seolah-olah bisa
melakukan semuanya sendiri tanpa Dia. Bagaimanapun juga manusia selalu
membutuhkan pertolongan dan penyertaan Tuhan di dalam hidupnya.
2Kor 12:9 Mendorong kita untuk bermegah di
dalam kelemahan kita dan ketergantungan kita kepada kasih karunia Allah.
Kuasa Kristus merupakan satu-satunya
sumber pertolongan Paulus dalam hidupnya. Penderitaannya mendorong dia hanya
bergantung sepenuhnya pada Yesus. Penderitaan memang merupakan keinginan Tuhan
agar kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dari pada kemampuan kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar